Jumat, 29 Januari 2010

arsitektur Nusantara

Rancangan sejarah manapun tidak akan mencapai tujuanya jika tidak memperhatikan faktor geografisnya.

Indonesia memiliki 18,018 buah pulau yang tersebar di sekitar khatulistiwa mulai dari 60 garis lintang utara dan 110 garis lintang selatan serta 950 dan 1400 garis bujur timur. Diantara puluhan ribu pulau tersebut terdapat lima pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya, dengan pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia hidup dipulau ini. Flora dan fauna Indonesia sangatlah beragam jenisnya. Setiap pulau memiliki kekhasan sendiri

dan sering menjadi ikon dalam perkembangan wilayah atau daerah tersebut. Selain itu, Indonesia juga kaya dengan keberagaman etnis, terdapat kurang lebih 300 suku yang berbicara dalam 500 bahasa dan dialek.

Berdasarkan sosial linguistik, kebanyakan orang Indonesia berbahasa Austronesia yang kelompok wilayahnya persebarannya meliputi banyak pulau di Asia Tenggara, sebagian dari Vietnam Selatan, Taiwan Mikronesia, Polinesia dan Madagaskar sehingga memiliki banyak kesamaan warisan budaya. Pengaruh budaya Austronesia pada budaya Indoenesia terlihat dalam budaya materi,

organisasi sosial, kepercayaan, mitos, serta bahasa. Indonesia, selain kekayaan bahasa, masing-masing etnis memiliki keunikan adat istiadat dan budaya yang sering direfleksikan dalam keunikan arsitektur lokal atau vernakular. Apabila setiap etnik memiliki satu karakteristik arsitektur vernakular, maka terdapat kurang lebih 500 arsitektur vernakular di Indonesia yag merupakan kekayaan tiada tara bagi bangsa Indonesia.


Perkembangan kebudayaan erat kaitannya dengan sejarah kebangsaan. Secara umum periodisasi sejarah budaya Indonesia dibagi atas tiga bagian besar yaitu Zaman Hindu-Budha, Zaman Islamisasi dan Zaman Modern, dengan proses oksidentalisasi. Sebenarnya terdapat satu zaman lagi sebelum zaman Hindu Buddha yaitu Zaman prasejarah akan tetapi pembahasan serta diskusi tentang zaman ini tidak banyak contoh yang tersisa dalam bidang arsitektur terutama pada masa prasejarah awal.1 Perkembangan arsitektur mulai dari masa Prasejarah Akhir yang ditandai dengan ditemukannya kubur batu di Pasemah, Gunung Kidul dan Bondowoso. Kemudian situs-situs megalitikum punden berundak di Leuwilang, Matesih, Pasirangin. Sebagaimana diketahui bahwa sejarah budaya yang melahirkan peninggalan budaya termasuk arsitektur sejalan dengan periodisasi tersebut diatas, maka dapat dikategorikan sebagai arsitektur percandian, arsitektur selama peradaban Islam (bisa termasuk arsitektur lokal atau tradisional, dan pra modern) dan arsitektur modern (termasuk arsitektur kolonial dan pasca kolonial). Keberadaan arsitektur lokal yang identik dengan bangunan panggung berstruktur kayu telah ada sebelum atau bersamaan dengan pembangunan candi-candi. Hal ini ditunjukkan dari berbagai keterangan pada relief candi-candi dimana terdapat informasi tentang arsitektur lokal/domestik atau tradisional atau vernakular nusantara. Akan tetapi jikalau menilik usia dari bangunan vernakular yang ada di Indonesia, tidak ada yang lebih dari 150 tahun. Pembahasan pada buku ajar ini tentang perkembangan arsitektur Indonesia dapat diurutkan sebagai berikut :

  • Arsitektur vernacular
  • Arsitektur klasik atau candi
  • Arsitektur pada masa perabadan atau kebudayaan Islam
  • Arsitektur Kolonial
  • Arsitektur Modern (pasca kemerdekaan)


4 komentar:

  1. mkAcih lek.. postingmu sangat bermanfaat buat aq.. kalo tentang Reggionalisme km paham ga?? butuh info ttg reginalisme buat tema d TA qu...

    BalasHapus
  2. ehm..regionalisme yah..
    ada...
    ntar yah...di upload

    BalasHapus
  3. oya, mau tanya, kalo arsitektur vernakular tu maksudnya gimana sih? apakah arsitektur vernakular di indonesia itu terdapat periodisasinya atau gimana? oya, mau tanya juga. arsitektur vernakular itu maksudnya kayak bangunan rumah adat aja atau semua bangunan yang memakai bagian seperti rumah adat? (misal: sebuah bangunan bank yang pada bagian atapnya memakai atap rumah gadang) . oya terima kasih sebelumnya...

    BalasHapus
  4. Arsitektur dengan arsitektur nusantara sangat berbeda,mdannarsitektur nusantara sudah suatu paten dari bumi nusantara indonesia d mana kita punya bnyak bangunan aadat, sedangkan arsitektur vernakuler adalah sebuah gaya arsitekture yang dipakai secara bersamaaan dan mempunyai suatu periodik dalam perjlananya sampai sekarang, jadi arsitektur vernakular bisa berubah ubah sesuai dengan jaman dan gayanya pun tiap daerah berbeda, sekian duku, lama sudah ga ngikutin lagi perkembnganya, pertnyaanya bagus, mungkin saya nanti akan aktifkan blog ini lg, bnyak karya saya yg mau sy uplod...mirisnya arsitektur vernakular sekarang cenderung jadi RUKO(cb diperhatikan di kota2 besar ...bnyak sekali bngunan ruko..dengqn gaya yg acak adul.., makasih ya buat pertnyaanya..

    BalasHapus